Pages

CERITA MOTIVASI

Dunia Lain

       Tak pernah tersadari semua berjalan begitu cepat.Rasanya baru kemarin aku mendaftar di sebuah universitas terbaik di kota ku itu.Tapi hari ini,aku berdiri di depan banyak orang yang sekarang menyandang gelar yang dulu aku sandang."siswa",yah,aku sekarang menjadi seoarang guru.Profesi myang dulu sangat aku benci,bagaimana tidak,guru itu dalam istilah jawanya "digugu lan di tiru",artinya di taati semua nasehatnya dan dijadikan sebagai teladan.Sedang waktu aku masih duduk di bangku sekolah,aku selalu diperlakukan tidak adil oleh mereka.Lantaran aku miskin dan pendiam.        Hari itu hari senin,dimana di sekolahku sering diadakan upacara.Dalam aturannya,semua siswa harus datang lebih awal,memakai pakaian yang lengkap dengan atributnya.Sedang warna pakaian pun harus putih bersih,sebagai seorang pedagang keliling,terkadang aku mendapat musibah,seperti ban sepeda yang bocor,nunggu pelanggan ngambil uang,mencapai target penjualan,dan segudang musibah lainnya.Yah,aku hanya anak miskin yang mengandalkan biaya sekolah dari usahaku dan usaha dagang ibuku.Sebagai penjual gorengan  yang tak puinya cukup modal,berapa sih penghasilannya.Cuma cukup untuk makan sehari..       Terlambat,aku tyerlambat datang ke sekolah,sedang upacara sudah akan berlangsung..Lima menit keterlambatanku membuatku tidak dapat masuk sekolah hari itu..Tapi aku heran,kenapa sejam keterlambatan temanku masih bisa membuatnya masuk ke dalam kelas..Apa yang beda????..yach,mungkin karena dia anak yang pandai,sehingga sekolah tidak berani mengeluarkannya..Atau karena kecantikannya..Aku tidak biasa membiarkan semua itu menderaku.Lalu akupun memberanikan diri untuk bertanya..Adilkah semus ini.."semua ini adil,kenapa tidak???..kamu cuma anak bodoh di sekolah ini,sedangkan dia.......Sekolah ini akan terlihat bodoh jika ke hilangan dia..Dia superstar."kata seorang guru padaku..Dia berusaha membenarkan sikap sekolah terhadap anak itu..       Untuk kedua kalionya aku melihat bahwa kekayaan,kecerdasan,kecantikan memiliki peran penting di dalam pemberlakuan hukum di sekolahku,ANNINDA adalah anak penyokong dana terbesar di sekoalah itu,sekolahku telah memperlakukan peraturan untuk tidak menyemir rambut,sedang Annida juga menyemir rambutnya..Dia tidak pernah di tegur ataupun di marahi..      Dan untuk kesekiann kalinya ,aku tidak boleh ikut ujian hanya gara-gara uang 10.000,00..Aku nunggak SPP 4 bulan,dengan menjual segala sesuatu yang ibu punya,aku hanya mendapatkan uang 150.000,sedang keuntungan dagangku hanya terkumpul 40.000..Dan uang  SPP, terbilang 200.000.Hidup hanya berdua tidak mungkin bisa berhuitaNG kan???."Kamu sebaiknya kembali setelah melunasi sepuluh ribumu itu..."Bentak petugas TU ..'"mau ikut ujian ya tunggakannya di lunasi lah,makanya bayar SPP itu tiap bulan gitu,biar gak berat"timpal seorang guru yang dari tadi mengamtai gerak-gerik ku.."Apa ibu mau meminjamiku sepuluh ribu itu??""Waduh nak,kalo ibu memberimu penjaman,bisa-bisa semua anak yang nunggak akan berhutang pada ibu donk..Trus gak ada yang mau bayar,,,ya hancurlah sekolah ini nak.."jawabnya dengan nada yang sangat tidak mengenakkan..
         Dan sejak saat itu aku berusaha keras agar bisa menjadi seorang guru,guru yang mau memperjuangkan ke adilan,yang tidak menggunakan peraturan sesuai bulunya..Jd guru yang bersatu dengan semua anak didiknya..
     Oh Tuhan,bukankah guru itu adalah sosok yang mulia,yang memberikan jasanya dengan segenap keikhlasan,yang sangat menyanyangi anak didiknya.Wahai guruku yang belum di bukakan pintu hatinya,,segeralah mohon ampun padaNya..Jika benar,dengan ilmumu kau akan peroleh surga,dengan ilmumu kau akan bahagia..Dari anak didikmu kau akan peroleh banyak do'a..Semoga bahagia guruku..